Ducati Experience Day (DED), 13 Maret 2014

image

Pada hari Kamis tanggal 13 Maret 2014 lalu, ATPM Ducati Indonesia bekerjasama dengan DDOCI mengadakan Safety Riding dengan judul Ducati Experience Day (DED) yang berlokasi di Sentul, Jawa Barat. Mulai hari Rabu tanggal 12 Maret para peserta sudah mulai berdatangan karena acara akan dimulai Kamis pagi. Biaya pendaftaran Rp.600rb (khusus member DDOCI) sudah termasuk akomodasi di hotel Lor In yang berada dalam kompleks Sentul + breakfast, sewa sirkuit sehari penuh, angkut motor ke/dari Sentul, makan siang, pelatihan safety riding oleh certified trainer, trophy Fun Race, sertifikat, dsb. Satu lagi manfaat menjadi member DDOCI (sebagai info, sewa track only per hari untuk moge biayanya sekitar 500rb).

Tujuan utama dari diadakannya acara DED ini adalah untuk meningkatkan kemampuan riding secara keseluruhan untuk daily ride dan khususnya touring jauh… bagaimana cara handling motor yang baik dan benar sehingga tidak lelah di jalan, dan dapat mengantisipasi serta menghadapai berbagai permasalahan yang mungkin muncul di jalan. Dan tempat yang paling tepat untuk berlatih adalah di sirkuit yang merupakan controlled environment, dimana kita bisa ‘melupakan’ sejenak faktor-faktor eksternal seperti orang atau kendaraan yang tiba-tiba menyebrang, tumpahan oli, trotoar, dsb. Dengan mengikuti acara ini kita juga mendapatkan pengalaman untuk riding di sirkuit bertaraf internasional yang pernah digunakan event-event akbar seperti GP500 dan A1GP.

Continue reading

Aplikasi Hypermotard 1100S

Hypermotad – Hyper Custom

Motor Untuk Platform Modifikasi

Berpenampilan ganjil dan unik, tetapi Hypermotard cocok sekali dijadikan platform Modifikasi. Karena bentuknya yang ganjil dan ukuranya yang panjang dan tinggi, memudahkan modifikator mengaplikasikan berbagai piranti modifikasi di motor ini 😀

Perhatikan Cover Kopling, dan disinilah esensinya

Clutch System & Rear set

  • Aplikasi Rizoma bisa di pasang pada Cover Kopling kering Hypermotard 1100S. Pemasangan Cover kopling transparan sebaiknya di sandingkan dengan presure plate berbentuk bintang dengan dengan warna mencolok. Pastinya perpaduan keduanya harus dengan warna kontras agara terlihat jelas
  • Rear Set alias pijakan kaki diaplikasikan terpisah dengan rem belakang dan breake fluid resevoir. kombinasi 3 warna, Allumunium pada foot peg sesuai pada sub frame, warna emas pada pedal rem sesuai dengan blok transmisi dan warna candy red pada fluid reservoir kontras terlihat jelas. Warna kuning per monoshok olhin menambah semarak penampilan

Engine Guard yang berbentuk seperti sosis memiliki fungsi ganda 😀

Engine Guard dan Belt Cover

  • Pemasangan engine Guard pada Hypermotard wajib hukumnya. Karena selain berfungsi memberi perlindungan pada mesin, engine guard juga berfungsi menjadi foot peg tambahan, khususnya untuk menjadi pijakan dikala motor digunakan untuk touring jarak jauh!
  • Hypermotard 1100S sudah dilengkalpi cover belt terbuat dari carbon. Namun untuk varian 1100 dan 796  mereka belum menggunakanya. Belt cover Rizoma carbon memang tidak signifikan mengurangi bobot tapi pasti menambah sporty penampilan motor !

Kokpit Hypermotard dengan Rizoma dan Ohlins steering damper

Fluid Resevoir dan Ohlin Steering Damper

  • Sama seperti fluid reservoir rem belakang, untuk rem depan dan kopling juga harus sama. Rizoma hadir dengan dudukan standar Hypermotard, sehingga memudahkan dalam pemasangannya.
  • Kendati berbentuk seperti motor Trail torsi 96nm dan tenaga 92 hp mampu membawa hypermotard berakselerasi layaknya Superbike, dengan top speed 235 km/jam pemasangan steering damper wajib hukumnya.

Hypermotard Full Custom

Knalpot Termignoni Full System dan Seat Cowl Carbon

  • Knalpot Termignoni Full System hadir dengan format 2-1-1. Terbuat dari Carbon Fiber Titanium enforced mampu menaikan tenaga Hypermotard menjadi 105 hp. Yang pasti jangan lupa memasang ECU yang hadir bersama knalpot full system tersebut.
  • Seat Cowl standar Hyper motard Wajib diganti dengan Carbon. Pasalnya knaplot standar Hypermotard yang undertail akan terlihat “kopong” seat cowl carbon bisa dipasang milik Rizoma atau Performance. Untuk keperluan Touring alangkah baiknya dudukan Box di aplikasikan disini

Ducati Monster M900 – Extreme ala Bro Arie Wibowo !

Tangki Chrome dipadu warna Hitam Metalik, bling bling abeis 😎

Ducati Monster M900ie 2002 Full Custom

Jika ada selebriti selain bro Gunawan yang maniak Ducati maka bro Arie Wibowo lah orangnya. Bisa dibilang seluruh koleksi Ducatinya mulai dari Multistrada 1000DS, Superbike 996 SPS hingga Monster 900Ie nya tidak luput dari sentuhan modifikasi 😎  Nah kali ini kita bahas Monster M900ie nya yang baru saja kelar di modifikasi 😀 belive it or not artis kawakan ini turun tangan sendiri dalam melakukan modifikasi xtreme nya ini 😯 , 4 thumbs up ? Yes !

Cakram di buat bergerigi ala ZX10R, Cover Crhorme oil Cooler, lampu ala Triumph  dan Rizoma Clutch set

Tidak ada yang luput dari sentuhan tangan dingin modifikator

Bisa dibilang selain bentuk frame, jok dan speedo meter tidak ada yang luput dari tangan dingin modifikator kawakan ini. dibutuhkan belasan paragraf jika mau menjelaskan satu persatu modifikasi bro Arie pada M900ie nya ini tapi beberapa hal rasanya wajib untuk di ulas secara detail. Salah satunya adalah Tangki Chrome dan Headlamp ala Triumph Speed Treeple. Pertama soal tangki Chrome, tercatat cuma ada 2 unit Ducati di indonesia yang menggunakan tangki chrome tersebut  dan yang kedua adalah pemasangan Headlamp ala Speed Triple yang menjadikan penampilan motor semakin sangar. Sisanya bisa dilihat di list dibawah ini mengenai apa saja yang dirombak dari M900ie ini … lanjut !

  • Rizoma Clutch System : Cover kopling, pressure plate standar dibuang kemudian diganti buatan Rizoma yang transpoaran (cover) dan presure plate berbentuk bintang berwarna Candy Red
  • Belt Cover : Di bolongin dan gear pada belt diganti allumunium metalik dan bearing merah
  • Cakram : 2 cakram depan dan 1 belakang merk brembo sdi buat bergerigi sehingga menyerupai pada Kawasaki ZX-10R
  • Oil Cooler : Cover oil cooler dibuat dari allumunium kemudian di chrome dan dibuat list juga dari allumunium hitam metalik, membuat mesin yang  padat makin berisi !
  • Blok Mesin : Blok mesin standar yang berwarna bronze kini dibuat warna hitam
  • Silencer : Knalpot 2-1-2 kini menjadi 2-1-1 dengan Silencer Hand Made titanium !
  • Cover Mesin : Yup Carbon fiber yang di cat metalik hitam !
  • Air Scoop : Saringan udara dibuat dari allumunium
  • Spakbor Belakang  : Pernah lihat spakbor adjustable ? Nah spakbor motor ini dibuat bisa memanjang dan memendek sesuai kebutuhan 😀

Bro Jewel  (adik ketua DDOCI bro Jade) juga memiliki motor yang sama dan kini terinspirasi 😀

Warna Kontras Chrome Hitam namun Berkwalitas oprasional

Kebanyakan modifikator extreme membuat karya modifkasinya menjadi tidak efektif untuk oprasional. Dengan alasan hanya untuk display dan penampilan semata konon motor tersebut menjadi begitu ringkih untuk digunakan untuk dipakai harian. Ini yang dihindari bro Ari! Kendati telah dimodifikasi secara ekstrim setiap part modifikasinya dibuat tidak saja indah dan detail untuk dipandang, tetapi juga kokoh untuk dipakai harian. Maklum masbro yang satu ini bisa dibilang 7 hari seminggu selalu riding dengan Ducati-Ducati kesayanganya 😀 . Pemilihan warna Chrome – Hitam juga dipilih dengan alasan warna motor ini menari perhatian dan mudah dibersihkan  ketibang warna carbon yang agar repot! Pencerahan menarik bagi modifikator lainya 😀

Nah ini orangnya, kebanyakan jeprat jepret motornya pemilik dan modifikator lupa di poto 😆 (Triatmono)

Ducati Configurator : Bangun dan Rancang Ducatimu Online !

Pilih Tipe Motor Yang Kamu Inginkan

Di website baru Ducati.com anda tidak saja bisa melihat dan mendapatkan informasi mengenai Ducati terbaru. Tetapi juga anda bisa mengekspolrasi lebih dalam mengenai motor motor produksi ducati. Selain gambar, pandangan 360 derajat maupun video anda bisa mendengar suara mesin baik ketika idle, di geber hingga perubahan suara jika menggunakan knalpot aftermarket.

Bangun Ducatimu dengan Style yang kamu inginkan !

Kadang dalam memodifikasi kebingungan sering kali terjadi. Parahnya apabila kebingungan tersebut baru terjadi setelah berbagai parts aftermarket dibeli dengan harga tidak mura 😕 Memilih gaya custom bergaya racing, cafe racer, titanium, full carbon ataupun touring sebelum membeli parts kini bisa dilakukan secara online. Sehingga anda bisa mendapat gambaran detail tipe aliran custom apa yang akan dipilih sesuai selera anda!

Efek Modifikasi terhadap gaya berkendara

Jika memilih Cockpit View maka anda bisa melihat pandangan mata anda ketika mengendarai motor dari efek aliran custom yang anda pilih. Jika kira kira tidak cocok, atau terasa menggangu gaya berkendara anda, tinggal delete, dan anda bisa merubahnya tanpa perlu membuang uang 😀 utak atik terus sampai anda merasa puas !!!

Jika Puas, Lihat Gambar Full Screen, jika mau jadikan Wallpaper 😀

Setelah puas mengutak ngatik Ducati anda secara online, dan mendapatkan Style Custom yang anda kehendaki, sekali lagi lihat motor dalam ukuran maksimal 😀 jika puas save gambra dan data base (parts apa yang perlu anda beli untuk memodifikasi ducati anda di dunia nyata) nah sembari menunggu kedatangan parts modifikasi anda, jadikan gambar Ducati hasil modifikasi anda sebagai wallapaper, Keren juga lho ! :mrgreen:

Ducati Safety Riding – 13 Februari 2010

Kendati mendung peserata antusias menyiapkan motornya

Safety Riding Kali ini diikuti 2 Superbike 848, 2 Superbike 996, 2 Multistrada dan 1 Superspot

Antusiasme Besar dari Peserta

Hujan lebat dipagi sabtu sempat membuat peserta safety Riding sulit bangun 😀 wajar, kan enak nyumput didalam selimut! Namun laporan dari Bro Rizal yang datang paling pagi mengatakan cuaca sentul cukup cerah membuat peserta menjadi semangat! Wake up dan langsung gas poll naik mobik kesentul. Cukup rame, karena selain diikuti oleh 9 anggota DDOCI, beberapa komunitas R-15 juga turut serta!

Haji Dyan memberi tips menghadapi lintasan licin

Dimas (Ducati Indonesia Racing Team) Memperagakan Whillie di kecepatan sangat rendah , jangan ditiru !

Pada Prinsipnya Safety Riding bukan Track Day

Memang mayoritas anggota DDOCI sudah terbiasa dengan One Make Race ataupun Track Day. Namun safety riding bukanlah Trackday dimana Lap Time menjadi faktor utama. Safety riding  justru dititik beratkan ketika bikers berada di jalan umum dan menambah skill untuk menghadapi bahaya jalan raya. Maklum tak peduli seberapa hebat skill kita diatas motor dan di sirkuit, jalanan Jakarta tetap memiliki resiko besar, mulai dari Angkot, Bis hingga lubang yang berfungsi bak ranjau darat. Disinilah esensi yang didapat dari Safety riding. Kini Safety Riding merupakan even rutin DDOCI yang diadakan setiap bulan. Jadi jangan cuma meningkatkan laptime saja, tapi skill menghindari bahaya di jalan umum kudu di asah !

tips membeli ducati 2nd hand (part 2)- on the bike

Test Ride ducati dibutuhkan tempat luas dan sepi untuk menguji kondisi motor dengan maksimal

Langkah 4 : Test Ride (on the bike)

Jangankan membeli motor 2nd hand, motor baru pun seyogyanya kita melakukan test ride. Alias mencoba motor tersebut. Namun seringkali kita salah kaprah dalam melakukan test ride karena hanya melakukan sedikit putar-putar pada kecepatan rendah. padahal seharusnya ada beberapa tahapan test ride. Namun di tidak adasalahnya demi kenyamanan bersama test ride dilakukan bersama sang empunya motor dengan cara memboncengnya. Berikut tahapan test ride

  1. Berjalan Normal : Ini hal paling dasar dalam test ride. Menjalankan motor di kecepatan rendah mengitari rute (komplek perumahan atau lahan parkir) yang patut diperhatikan adalah kemudahan motor untuk dinetralkan. pasalnya teset ride ini motor hanya menggunakan gigi 1 , 2 dan 3.
  2. Test Cepat : ini digunakan untuk mengetes mesin dan kestabilan motor. Lakukan di jalan raya, tidak masalah bila sang empunya mengizinkan atau ingin ikut di bonceng. Upayakan mencapai kecepatan 140 km/jam dan motor berada di gigi 4. Lakukan pemindahan gigi pada 6.500 – 7.000 rpm. Getaran cukup terasa namun seharusnya tidak terjadi miss gear.
  3. Test Suspensi dan sasis : Dilakukan di saat yang sama. Test suspensi bukan berarti mengerem, namun justru dilakukan di kecepatan 60-80 km/jam dengan cara menikung cepat kanan kiri dan berjalan zigzag . Apakah terjadi getaran berlebih atau under steer ataupun oversteer berlebih. Ducati dengan rake yang buruk umumnya cenderung oversteer.
  4. Tempratur Mesin : Pada pemakaian normal di jalan umum kondisi macet (20-30 menit), ducati yang menggunakan radiator akan berada pada suhu mesin optimal 100 – 104 derajat celcius. tidak lebih, sedang Ducati yang memakai pendinginan udara atau oil cooler akan berada pada suhu 105-120. Saat motor melaju dari kemacetan maka suhu motor akan turun sekitar 3-5 derajat akibat angin yang memberi pendinginan  ke mesin. Jika melebihi berarti ada masalah pada sistem pendingian. Motor yang menggunakan radiator – kipas radiator akan menyala pada suhu 100 derajat.

Perhatikan indikator dan suara motor dengan seksama, tidak cuma mesin namun keseluruhan, ajak teman yang paham mesin motor besar

Langkah 5 : Test Bike (on the bike)

Dilakukan secara statis untuk menguji motor. Umumnya Ducati generasi baru alias keluaran tahun 2003 ke atas yang telah dilengkapi imobilizer memiliki sistem elektronik yang berbeda. Kesemuanya bisa di cek lewat speedometer. Nah dalam hal ini perlu di cek dengan seksama berikut hal yang patut di perhatikan

  1. Stop Kontak  on-off : Saat motor pertama di kontak speedo meter akan menyala dan akan terlihat tulisan type motor di LCD berikut kapasitas mesinya. Di saat yang sama akan terdengar suara “rrr” yang keluar dari fuel pump. Untuk tipe monster M620 ke atas secara bersamaan ketika dihidupkan jarum speedometer dan tackometer akan naik dari posisi 0 hingga maksimum dengan halus, kemudian kembali ke posisi netral.
  2. Indikator : Lampu merah “oil” akan menyala bersamaan dengan tanda gigi netral warna hijau. Pastikan lampu kuning “check engine” tidak menyala
  3. Langsam : Motor yang sehat memiliki langsam (putaran rpm statis) di 1.500 rpm dan tidak naik turun. Apa bila di gas akan naik dengan spontan dan ketika ditutup akan turun pula ke posisi langsam.
  4. Hembusan Knalpot : pastikan hembusan angin knalpot kanan dan kiri sama, jika tidak ada kemungkinan mesin motor pincang.
  5. Suara mesin : Ketika di starter, ada sedikit suara “krak” dan itu normal, namun  pastikan pada saat mesin di gas tidak muncul suara “krak” atau “tak” melainkan hanya suara mesin ketika langsam dengan ritme dipercepat !
  6. Suara Velg, Rem dan Rantai : Dorong motor maju mudur. Pastikan motor bisa didorong dengan ringan. Bila ada suara “krak” pada ban, bisa saja dikarenakan pelor pada velg bermasalah, jika terdengar suara “srek” atau gesekan pada velg artinya bisa saja posisi kampas rem tidak rata. Rantai tidak boleh bersuara dan dengan ketegangan normal
  7. Kopling : Berbeda dengan motor kebanyakan, Ducati menggunakan kopling Pneaumatic bukan tali. Dalam kondisi mesin hidup dengan posisi motor berhenti, motor harus mudah dinetralkan. Pastikan tidak ada kebocoran pada oil resevoir atas dan pada bagian bawah sebelah kiri.
  8. Aki : Saat mati, indikator aki akan menunjukan 12v, ketika motor dihidupkan indikator harus menunjukan angka 13.8 – 14.2v dengan spontan, jika tidak artinya aki motor bermasalah
  9. Rem dan Sein : Pastikan lampu rem menyala ketika rem depan dan belakang di itekan berbarengan dan sendir sendiri. Lampu sein depan dan belakang menyala dengan irama blip yang normal.
  10. Oli mesin, Rem dan Kopling : Perhatikan ketinggian oli mesin , bisa dilihat pada sisi kanan bawah blok mesin. Untuk rem dan kopling bisa dilihat pada resevoirnya.
  11. Ban : Ban motor yang baik adalah ban yang berusia dibawah 4 tahun. Kode produksi ban bisa dilihat di sisi kanan ban contoh H289 2109 dan dua digit terakhir merupakan tahun produksi ban. Ban yang layak jalan terbilang cukup empuk, ketika ditekan dengan kuku akan membekas. Ukuran ban standar Ducati untuk belakang adalah 160/60 x 17 dan depan tidak lebih kecil dari 110/70 x 17  untuk varian monster. Untuk varian lain adalah minimal 180/55 x 17 dan 110-120/60 x 17.
  12. Rem : Sulit mengecek ketebalan kampas rem tanpa bantuan mekanik, tapi pastikan setiap rem depan ducati memiliki masing masin satu selang yang kemudian bergabung bersama menuju master kopling dengan format 2 – 2 bukan 2 – 1 karena jika demikian ada kemungkinan rem tersebut merupakan tambahan. Khusunya untuk tipe monster M400 dan M600 hanya dilenkapi 1 rem cakram. Tetapi rem standar Ducati adalah Brembo.

Selamat Berburu Ducati 2nd Hand 😀 jangan lupa bergabunglah bersama DDOCI !!! 😀

Skutik Ducati ?

Ducati Desmo 150 by Inung Iryawadhi

Menjaga Brand Image, Kecil Kemungkinan Ducati Buat Moped

Menjaga ke ekslusifitas brand memang membuat kecil sekali peluang Ducati membuat  Skutik ataupun Moped. Tetapi konsep mengenai Ducati membuat Skutik ataupun Moped bermesin L -Twin tidak pernah berhenti. Kini giliran desainder Indonesia yang menyumbang konsep karyanya ke DDOCI. Yang pasti seandainya ada skutik ataupun Moped bermesin L-Twin dipastikan skutik tersebut akan sangat bertenaga dan lincah. Pasalnya mesin L-Twin yang dua silinder ini akan memproduksi torsi 30% lebih besar ketibang mesin Inline 2 silinder!


Malagutti adalah suplier skutik untuk Ducati

Ducati Bekerjasama dengan Malaguti

Selama ini Ducati telah cukup lama bekerja sama dengan Malaguti. Terutama dalam memberikan dukungan transportasi dalam sirkuit ketika balapan dengan mensuply skutik baik untuk para crew maupun pembalap. Bahkan Skutik malaguti juga dijual di beberapa showroom ducati sebagai bagian dari aksesoris 😀 nah hal inilah yang semakin memberatkan bagi Ducati untuk membuat skutik L Twin sendiri !

Tips Membeli Ducati 2nd Hand (Part 1)- Off the Bike

Umumnya kwalitas motor Ducati 2nd hand Ducati diatas 80% dan tidak ada depresiasi, bahkan besar kemungkinan malah naik !

Kenapa beli 2nd hand ?

Harga Ducati Baru yang diatas 300 juta sering kali membuat calon konsumen Ducati menjadi cukup Jiper . Pasalnya kisaran harga segitu memang dirasa cukup tinggi terutama bagi para biker yang baru pertama kali mencoba “bermain” dengan motor Ducati. Tidak ada salahnya jika memulai dengan membeli motor ducati 2nd hand. Disamping harganya lebih murah dengan membeli motor 2nd hand otomatis bisa memperluas pengetahuan kita mengenai motor Ducati itu sendiri 😀 terutama pergaulan terhadap sesama Ducatista dan juga mengenai sejarah Ducati itu sendiri 😀

Nggak ada tawar menawar, Motor Ducati yang beredar di Indonesia dan bila pemiliknya tergabung di DDOCI pasti memiliki STNK-BPKB, jika tidak jangan di beli !

Langkah 1  : periksa kelengkapan surat menyurat motor (off the bike)

Ducati tak ubahnya sepeda motor pada umumnya. Dilengkapi berkas dan legalitas, yang paling mutlak adalah STNK dan BPKB. Perhatikan betul nomor rangka dan mesin yang tertera pada STNK dan BPKB agar sesuai dengan yang tercatat pada motornya. Langkah kedua adalah periksa kelengkapan seperti Faktur pembelian dan buku service. Kendati jarang yang menanyakan faktur tetapi keberadaan faktur dan buku serfice dapat memudahkan kita dalam mengetahui sejara motor tersebut

Ducati Supersport dengan riwayat yang baik (kiri) dan Ducati dengan Riwayat buruk kanan, sudah menjadi rahasia umum

Langkah 2 : ketahui riwayat motor (off the bike)

hal ini penting dilakukan, karena hampir seluruh Ducati di Indonesia memiliki catatan kondisi motor yang tidak saja diketahui oleh pemiliknya tetapi oleh pemilik Ducati lainya. Informasi ini berguna untuk mengetahui apakah motor ini pernah mengalami kecelakaan atau bagaimana pemakaian motor oleh pemilik sebelumnya. Informasi ini paling mudah bisa didapat dengan menghubungi sekretariat DDOCI atau bila mengenal anggota DDOCI secara individual.

Langkah 3 : Harga motor 2nd hand yang wajar (off the bike)

Harga motor Ducati memiliki patokan harga tersendiri namun keberadaan aksesoris after market.  juga turut menentukan harga motor 2nd hand. Tetapi yang jelas karena eksotisme motor Ducati  sering kali penjual memiliki kisaran harga yang berbeda dari yang lain. Namun berikut secara garis besar kisaran harga ducati 2nd hand keluaran tahun 2000-2008

  • Monster M600 (2000-01) : Rp 95.000.000 – 120.000.000
  • Monster M400 (2000-02) Rp 100.000.000 – 125.000.000
  • Monster 620ie (2002-05) : Rp 130.000.000 – 160.000.000
  • Monster S2R 800 (2004-07) : Rp 170.000.000 – 225.000.000
  • Monster S2R 1000 (2005-07) : Rp 175.000.000 – 250.000.000
  • Monster 695ie (2007) : Rp 200.000.000 – 230.000.000
  • Multistrada 620ie (2003-2005) Rp 130.000.000 – 160.000.000
  • Multistrada 1000 ds (2003-2007) Rp 160.000.000 – 260.000.000
  • Sport Touring ST2 (2000 – 2003) Rp 120.000.000 – 150.000.000
  • Sport Touring ST4 (2000 – 2003) Rp 130.000.000 – 175.000.000
  • Superbike 749 (2003-2006) Rp 180.000.000 – 250.000.000
  • Superbike 999 Biposto/S (2003-2007) Rp 225.000.000 – 280.000.000
  • Supersport SS 900ie (2001-2004) Rp 120.000.000 – 140.000.000

* Harga tersebut hanya perkiraan, bisa jauh diatas itu, bisa pula lebih murah 😀